Kepler-69c
Planet Kepler-69c, juga dikenal sebagai Kepler Object of Interest KOI-172.02, adalah salah satu planet ekstrasurya yang menarik perhatian para peneliti astronomi. Ditemukan pada tanggal 18 April 2013 oleh pesawat luar angkasa Kepler milik NASA, planet ini memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari planet lain yang pernah diamati.
Ciri-ciri dan Karakteristik
Kepler-69c merupakan super-Bumi, sebuah planet dengan massa dan radius yang lebih besar daripada Bumi namun lebih kecil dari raksasa es Uranus dan Neptunus. Dengan massa sekitar 2,14 kali massa Bumi dan radius sekitar 1,71 kali lipat dari Bumi, Kepler-69c memiliki kepadatan rata-rata sekitar 2,36 g/cm³. Namun, yang menarik adalah suhu permukaannya yang mencapai 548 K (275 °C; 527 °F), membuatnya memiliki kondisi yang terlalu panas untuk mendukung kehidupan seperti di Bumi.
Jarak dan Lokasi
Kepler-69c mengorbit bintang tuannya, Kepler-69, dengan jarak sekitar 0,64 AU (96.000.000 km; 59.000.000 mil) dari bintang induknya. Bintang Kepler-69 sendiri merupakan bintang tipe G dengan massa sekitar 0,81 massa Matahari dan memiliki magnitudo tampak sebesar 13,7, sehingga terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Lokasi Kepler-69c sendiri berada sekitar 2.430 tahun cahaya (746 parsec) dari Bumi.
Potensi Kehidupan
Meskipun pada awalnya Kepler-69c dianggap sebagai kandidat planet yang mungkin layak huni, analisis terbaru menunjukkan bahwa planet ini berada di luar tepi dalam zona layak huni. Suhu permukaan yang sangat tinggi membuatnya mirip dengan Venus, sehingga kehidupan seperti yang kita kenal tidak mungkin ada di planet ini.
Mitosologi dan Budaya
Tidak ada catatan spesifik mengenai mitosologi atau budaya nama lain untuk Kepler-69c. Namun, namanya sendiri, Kepler-69c, mencerminkan penemuan dan klasifikasi planet ini sebagai bagian dari proyek Kepler oleh NASA.
Dengan demikian, Kepler-69c menarik perhatian kita sebagai salah satu contoh planet ekstrasurya dengan karakteristik uniknya sendiri. Meskipun tidak cocok untuk mendukung kehidupan seperti yang kita kenal, penemuan planet ini membantu kita memahami keragaman dan kompleksitas alam semesta di luar Tata Surya kita.
Tags:
Planet